MAKALAH
KEPUTUSAN DALAM KEADAAN RISIKO
Mata Kuliah : Succes Bussines Decision
Making Prosses
Dosen Pembimbing :
MUHAMMAD NAELY AZHAD,DRs,M.Si.
Dibuat oleh:
Misbahul Munir (1410411053)
Rival qurrahman (1410411060)
Fambang Herlambang (1410411062)
Aenur Rofi (14104110710
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA,
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah ManajemenStrategik dengan judul “KeputusandalamKeadaanRisiko”.
Kami memilih judul tersebut dengan maksud
agar para pembaca, masyarakat umum serta mahasiswapada khususnya agar dapat memahami dan
mengetahui tentang Keputusan dalam KeadaanRisiko.
Kami sadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu
kami mohon maaf serta mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan iringan do’a yang tulus
ikhlas semoga makalah ini
dapat bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Resiko merupakan penyimpangan dari ekspektasi tingkat pengembalian yang
diharapkan, pelaku bisnis selalu mengharapkan perusahaannya akan beroperasi dengan baik dan mendapatkan keuntungan, namun adanyaresiko malah dapat mengakibatkan kerugian yang berdampak perusahaan harus memutuskan sesuatu dengan sangat hati-hati dalam mengambil tindakannya. Dalam mengambil keputusan pelaku bisnis sebaiknya juga mempertimbangkan tingkat toleransi terhadap resiko.Upaya pengambilan keputusan inilah yang membedakan individu dari setiap pelaku usaha.Saat ini persaingan bisnis di Indonesia
sangatlah ketat.Tidak heran banyak perusahaan yang
tumbuh, berkembang dan sukses.Tapi ada juga perusahaan yang mengalami penurunan bahkan sampai gulung tikar.
Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam persaingan bisnis, salah satu yang harus dapat dilakukan perusahaan yaitu harus mampu mengendalikan operasionalnya dengan baik. Karena jika terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan, akan mengakibatkan perusahaan tidak mampu dalam berkompetisi dengan persaisang bisnis yang tidak mungkin berhenti, hingga akhirnya bangkrut.
Pada dasarnya manajemen harus memutuskan bagaimana mengelola sumberdaya ekonomi sesuai dengan tujuan perusahaan.Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mencapai laba yang semaksimal mungkin.Untuk mencapai tujuan tersebut maka, sumberdaya ekonomi tersebut harus digunakan secara efisien danefektif. Efektif berarti apabila sumberdaya tersebut benar – benar digunakan untuk tujuan perusahaan yaitu untuk mencapai laba semaksimal mungkin. Sedangkan efisien berarti apabila sumberdaya ekonomi tersebut bebas dari pemborosan.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam
keadaan risiko?
- Bagaimana mengukur risiko?
- Apa saja teknik penyelesaian dalam keadaan risiko?
- Apa langkah-langkah pengambilan keputusan dalam
keadaan risiko?
C.Tujuan Makalah
- Untuk mengetahui pengertian dari pengambilan
keputusan dalam keadaan risiko.
- Untuk mengetahui cara mengukur risiko.
- Untuk mengetahui teknik penyelesaian dalam keadaan
risiko.
- Untuk mengetahui langkah-langkah pengambilan
keputusan dalam keadaan risiko.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengambilan
Keputusan dalam Keadaan Risiko
Pengambilankeputusandalamkondisiberisikoadalahpengambilankeputusandimanaterjadihal-halsebagaiberikut
:
- Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari
satu kemungkinan hasil.
- Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu
alternatif tindakan.
- Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui
peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
- Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan
tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai
probabilitasnya.
- Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi
tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan
mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang
terjadinya bermacam-macam keadaan.
B. Mengukur Risiko
Besar kecilnya risiko dapat diukur dengan konsepstatistik, yaitu teoriprobabilitas
(Pi), variance (σ 2) /standardeviasi (σ).Probabilitas (Pi) adalah peluang timbulnya kejadian anyara 0 < Pi <
1, Besarnya probabilitas suatu kejadian antara 0 dan 1.Jumlah probabilitas dari seluruh kejadian yang mungkin terjadi adalah 1 (ΣPi = 1).
Jenis kejadian (event) menurut probabilitas adalah:
- Kejadian
yang pasti terjadi
(certainty event) bila Pi = 1
- Kejadian
yang tidak mungki nterjadi (impossible event)
bila Pi = 0
- Kejadian
yang mungkin terjadi
(possible event) bila 0 < Pi < 1
Biasanya akar dari varian disebut simpangan baku (standard deviation),
yang digunakan untuk mengukur risiko.
C. Teknik Penyelesaian
Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Resiko
Bentuk penyelesaian tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu dengan cara pendekatan penentuan nilai harapan, nilai kesempatan yang
hilang, dan nilai harapan informasi sempurna.
- Nilai Harapan ( Expected Value )
Nilaiharapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang
diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian yang tidak pasti. Rumus yang digunakan ditulis sebagai berikut :
Nilai Harapan yang Maximum
- Untuk hal – hal yang sifatnya menguntungkan laba,
penjualan, penerimaan dsb maka nilai EV harus maximum.
- Untuk hal – hal yang sifatnya merugikan, kekalahan ,
maka nilai harapan EV harus minimum.
Contoh:
Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih 3 alternatif Investasi A,B, dan C.
Keuntungan yang
diperolehdari 3 alternatif tersebut tergantung pada situasi pasar dengan:
- prospek pasar yang lesu dengan probabilitas 15 %
- prospek pasar yang normal dengan probabilitas 30 %
- prospek pasar yang cerah dengan probabilitas 55 %
Alternatif
Investasi
|
ProspekPasar
|
||
Lesu 0,15
|
Normal 0,30
|
Cerah 0,55
|
|
A
|
45.000
|
15.000
|
20.000
|
B
|
25.000
|
20.000
|
-10.000
|
C
|
35.000
|
60.000
|
50.000
|
EV. A = (0,15 x 45.000) + (0,30 x 15.000) + (0,55 x 20.000)= 22. 250
EV. B = (0,15 x 25.000) + (0,30 x 20.000) + (0,55 x {-10.000} = 4.250
EV. C = (0,15 x 35.000) + (0,30 x 60.000) + (0,55 x 50.000)
= 50.750 maksimum
Jadi, perusahaan tersebut akan memilih
alternatif investasi C, dengan prospek pasar yang cerah dengan probabilitas
55%.
- Nilai Kesempatan yang Hilang ( Opportunity Loss )
Sejumlah pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif / tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian yang
tidakpasti yang sebenarnya terjadi.
Untuk menentukan nilai keputusan di dasarkan pada nilai kesempatan hilang (Expect opportunity Loss = EOL) yang dipilih dari nilai minimum hal ini untuk menghindari rasa
penyesalan atau ketidak puasan.
Setiap peristiwa diindentifikasi tindakan terbaik untuk setiap peristiwa kemudian mengurangi Pay off dengan pay off yang lainnya dengan nilai yang paling maksimum.
Alternatif
Investasi
|
ProspekPasar
|
||
Lesu 0,15
|
Normal 0,30
|
Cerah 0,55
|
|
A
|
0
|
45.000
|
30.000
|
B
|
20.000
|
40.000
|
60.000
|
C
|
10.000
|
0
|
0
|
Menghitung EOL untuk setiap alternatif tindakan
EOL. A = (0,15 x 0) + ( 0,30 x 45.000) + (0,55 x 30.000)= 30.000
EOL. B = (0,15 x 20.000) + (0,30 x 40.000) + (0,55 x 60.000) = 48.000
EOL. C = (0,15 x 10.000) + (0,30 x 0) + (0,55 x 0)
= 1500 minimum.
- Nilai Harapan Informasi Sempurna ( Expect Value of
Perfect Information (EVPI)
Nilai harapan informasi sempurna (Expected value of perfect information, EV of PI (EVPI) adalah selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi sempurna ( Expeceted
value with perfect information, EV with PI (EVWPI)) dan nilai harapan tanpa
informasi sempurna (Expected
value without perfect information, EV without PI (EV). Rumus yang digunakan ditulis sebagai berikut :
EV with PI : Pengambilan keputusan mencoba untuk menghilangkan unsure unsure ketidak pastian yang didasarkan pada adanya infomasi sempurna / tambahan tepat dan lengkap tentang kondisi dimasa yang
akandatang.
EV Without PI : Nilai rata –rata terbesar setiap alternatif tindakan jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh pengambil keputusan untuk mendapatkan informasi sempurna.
EV with PI= (0,15 x 45.000) + (0,30 x 60.000) + (0,55 x 50.000) = 52,250
EV= nilai Max EP adalah 50,750
EVPI= 52,250 – 50,750 = 1500
D. Langkah-Langkah
Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Risiko
Secara umum, proses pengambilan keputusan dibagi menjadi 6 langkah, yaitu :
- Pembatasan Masalah
Menentukan dengan jelas
batasan-batasan keputusan apa yang akan dibuat. Dimana mencakup penentuan
alternatif-alternatif apa yang ada. Pada tahap ini biasanya ditanyakan: masalah
apa yang dihadapi, siapa yang akan memutuskan, bagaimana keadaan yang
melatarbelakangi pengambilan keputusan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap
tujuan-tujuan manajemen.
- Penentuan Tujuan
Pada tahap ini ditanyakan: apa tujuan
pengambil keputusan, bagaimana seharusnya si pengambil keputusan menilai
hasilnya dibandingkan dengan tujuannya, bagaimana jika si pengambil keputusan
ingin mencapai tujuan yang bertentangan satu sama lain? Di sektor swasta,
hampir semua keputusan ditujukan untuk mendapatkan laba, selisih antara TR
dengan TC. Pencapaian laba maksimum merupakan tujuan alamiah dari sebuah
perusahaan swasta.
- Pencarian Alternatif
Pada tahap ini ada beberapa pertanyaan
diajukan: apa alternatif tindakan untuk pencapaian tujuan, variabel apa saja
yang dapat kita kendalikan, apa kendala yang kita hadapi dalam pencapaian
tujuan. Setelah mengetahui apa yang diinginkan, tentunya akan ditanyakan apa
pilihan kita. Seorang pengambil keputusan yang ideal, akan membeberkan semua
kemungkinan pilihan yang ada dan kemudian memilih satu diantaranya yang akan
memberikan hasil yang terbaik bagi pencapaian tujuan.
- Peramalan Dampak
Pada tahap ini mengamati: bagaimana
konsekuensi dari setiap alternatif pilihan, jika hasil yang diharapkan tidak
pasti bagaimana sifatnya, dapatkan informasi yang lebih baik diperoleh untuk
meramalkan suatu hasil. Tugas peramalan konsekuensi tergantung pada keadaan,
bisa dilakukan secara langsung atau diabaikan sama sekali. Peramalannya bisa
dengan :
- perhitungan aritmatis sederhana
- menggunakan model statistik atau ekonometrika
- menggunakan model deterministik jika keadaannya
pasti
- model probabilistik jika pengambilan keputusan dalam
keadaan yang mengandung risiko atau ketidakpastian.
- Penentuan Pilihan
Setelah semua analisis selesai dilakukan,
maka kemudian menentukan pilihan yang paling diinginkan. Jika semua variabel
dalam proses peengambilan keputusan (misalnya tujuan dan hasilnya) bisa
dikuantifikasikan, maka dapat menggunakan beberapa metoda tertentu untuk
menetapkan keputusan yang paling optimal, yaitu:
- analisis marjinal
- programasi linier
- pohon keputusan (decision trees)
- analisis manfaat-biaya, dsb.
- Analisis Sensitivitas
Pada tahap akhir ini perlu diperhatikan:
bagaimana sifat dari masalah yang menentukan pilihan tindakan yang optimal,
bagaimana pengaruh perubahan keadaan-keadaan tertentu terhadap keputusan yang
optimal yang diambil, apakah pilihan tersebut peka terhadap perubahan-perubahan
variabel ekonomi utama yang terabaikan oleh si pengambil keputusan tersebut.
Analisis sensitivitas menjelaskan bagaimana suatu keputusan yang optimal akan
berubah jika fakta-fakta ekonomi utama berubah.
Kegunaandarianalisissensitivitas, yaitu:
- memberikan informasi faktor-faktor kunci dalam
permasalahan yang mempengaruhi keputusan
- menelusuri pengaruh perubahan-perubahan variabel
yang tidak diyakini manajer
- menghasilkan solusi dalam kasus proses pengulangan
pengambilan kepuutusan jika keadaan-keadaan tertentu dimodifikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang
diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian yang tidak pasti.Nilai kesempatan yang hilang merupakan sejumlah pay off yang
oleh karena tidak dipilih nya suatu alternatif / tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian yang
tidakpasti yang sebenarnya terjadi. Nilai harapan informasi sempurna adalah selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi sempurna dan nilai harapan tanpa informasi sempurna.
B. Saran
Dengan mempelajari risiko, ketidak pastian dan pengambilan keputusan ini, semoga dapat member pengetahuan bagi pembaca.Dimana dengan risiko, ketidak pastian dan pengambilan keputusan, seseorang atau manajemen dalam perusahaan dapat mengetahui risiko yang kemungkinan bias terjadi dan bagaimana pengambilan keputusan dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
- M. Iqbal
Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan.
Jakarta : Ghalia Indonesia.
- Arsyad,
Lincolin. 2000. Ekonomi Manajerial.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
- Fadly, Ferdian. 2009. Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi
Resiko,(http://azthreenancy.blogspot.com, di unduh pada tanggal 03
Mei 2014).
Spades Online Free - CasinoGamesNow
BalasHapusThe basic 바카라사이트 rules for Spades differ. Each player must match all bids in order to win the game. The game rules are as follows: Bwin must 온라인카지노 win first